Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Oli Gardan dan Oli Transmisi
Oli gardan dan oli transmisi memiliki fungsi yang kurang lebih sama yakni melumasi komponen mobil. Oli transmisi bertugas melumasi transmisi. Sementara oli gardan melumasi gardan atau diferensial untuk mengoptimalkan kinerjanya. Meskipun kedua nama oli tersebut secara penyebutan berbeda, banyak orang yang kadang menganggap kedua oli tersebut sama. Bahkan ada yang tak mengetahui fungsi oli gardan. Mereka menganggap dengan mengganti oli mesin, semua masalah pelumasan pada mobil selesai.
Padahal fungsi oli transmisi berbeda dengan oli gardan. Oli transmisi biasanya digunakan untuk melumasi gear percepatan, agar tetap bekerja dengan halus karena tidak adanya gesekan pada komponen komponen transmisi
berbeda dengan oli gardan yang melumasi komponen gardan seperti side gear, drive pinion, dan berbagai komponen lain. Beberapa produk otomotif memang menggunakan jenis oli yang sama untuk transmisi dan gardan. Namun itu hanya sebagian, karena pada umumnya pabrikan membedakan pelumas transmisi dan gardan.
Perbedaan Oli Transmisi dan Gardan
1. Cara Kerjanya
Dari fungsinya keduanya sudah berbeda sesuai dengan namanya. Seperti diuraikan di atas oli transmisi melumasi komponen-komponen yang ada pada transmisi. Cara kerjanya dengan mengubah perbandingan gear ratio atau kecepatan. Pekerjaan ini cukup berat karena oli transmisi harus memastikan komponen-komponen transmisi tidak boleh bergesekan, agar tidak menimbulkan masalah pada kinerja transmisi. Oli gardan memegang peran untuk memastikan putaran roda melalui poros axle berjalan baik, sehingga kecepatan roda saat berbelok dapat dikontrol termasuk menjaga kestabilan mobil saat melaju.
2. Takaran Berbeda
Karena kinerjanya berbeda, takaran kedua oli ini juga tidak sama. Biasanya oli gardan memiliki porsi lebih banyak ketimbang oli transmisi. Hal ini karena kinerja oli gardan cukup berat dibandingkan oli transmisi. Oli gardan yang biasanya diisi pada gardan bisa mencapai dua liter, sekali pengisian atau penggantian. Sementara oli transmisi hanya butuh 1,2 liter. Meskipun demikian semua kembali pada masing-masing tipe mobil dan spesifikasi yang dimiliki mobil tersebut.
3. Spesifikasi Oli
Masing-masing tipe mobil memiliki spesifikasi olinya masing-masing. Misalnya oli transmisi yang dibutuhkan mobil berpenggerak roda belakang RWD biasanya menggunakan spesifikasi SAE 40 atau 90. Sementara oli transmisi untuk mobil matik biasanya memakai oli ATF (Automatic Transmission Fluid). Untuk oli gardan biasanya mobil manual atau berpenggerak roda belakang atau depan menggunakan spesifikasi SAE 90 sampai 140 dengan API GL 5. Oli gardan ini berbeda dengan oli pada jenis matik.