Kebiasaan Ini Membuat Lantai Mobil Berkarat
Lantai mobil berkarat bisa disebabkan karena kebiasaan buruk pemilik mobil. Misalnya membawa barang-barang dalam kondisi basah dan memberikan karpet mobil basah dalam waktu lama.
Perawatan dan pemeliharaan harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari mesin, bodi luar, hingga interior termasuk bagian lantainya. Lantai mobil yang tidak dirawat dengan baik akan lebih cepat berkarat dan keropos.
6 Kebiasaan Penyebab Lantai Mobil Berkarat
Lantai mobil mempunyai kegunaan yang sama pentingnya dengan komponen penyusun lainnya. Untuk menjaga kondisinya tetap bagus hindari melakukan kebiasaan buruk berikut ini.
-
Membawa Benda Basah dan Cair ke Dalam Mobil
Air termasuk salah satu penyebab utama lantai mobil mengalami korosi dan keropos. Kebiasaan membawa benda cair ke dalam mobil yang berisiko tumpah atau bocor sangat tidak dianjurkan.
Meletakkan benda basah secara langsung ke lantai mobil juga bisa menimbulkan karat jika terlalu sering dilakukan. Jangan lakukan kebiasaan tersebut terutama jika kondisi ruang parkir dalam keadaan lembap.
-
Membiarkan Lantai Mobil Terpapar Garam
Kebiasaan selanjutnya yang membuat lantai mobil berkarat yaitu membiarkan mobil terpapar garam. Kebiasaan ini jarang terjadi di Indonesia karena kebanyakan dilakukan pemilik mobil di luar negeri yang memiliki musim dingin.
Garam biasanya digunakan untuk melapisi jalan-jalan di luar negeri saat musim dingin yang sangat ekstrem. Mobil yang sering terpapar garam akan lebih cepat mengalami korosi dan karat pada bagian yang terbuat dari logam termasuk lantai.
-
Membiarkan Lantai Mobil Terkena Zat Kimia
Kebiasaan menggunakan zat kimia secara sembarangan pada interior akan tumpah terkena lantai mobil.
Hindari penggunaan bahan kimia pembersih yang bersifat abrasif karena efeknya terlalu keras untuk komponen di dalam mobil khususnya bahan logam.
Bahan kimia tersebut bisa merusak lapisan pelindung lantai dan mempercepat timbulnya karat. Sebaiknya gunakan cairan pembersih yang aman untuk membersihkan interior mobil agar tidak merusak lantai.
-
Mengabaikan Goresan yang Muncul
Kotoran seperti pasir dan lumpur yang menumpuk akan menimbulkan goresan saat bergesekkan dengan kaki. Goresan yang tidak segera ditangani akan menjadi tempat berkumpulnya air dan meningkatkan kelembapan.
Jika tidak segera diatasi goresan tersebut akan muncul karat sedikit demi sedikit hingga menyebar ke permukaan lantai lainnya.
Selalu bersihkan alas kaki sebelum masuk ke dalam mobil dan jaga kelembapan interior untuk mencegah karat pada komponen logam.
-
Tidak Melakukan Pemeliharaan Sesuai Usia Mobil
Mobil yang usianya tidak muda lagi membutuhkan perlakuan khusus untuk mempertahankan kondisi fisik dan performa. Semakin tua usia mobil kondisi lantainya tentu sudah tidak sekuat dulu.
Pemilik mobil harus memberi perawatan ekstra agar lantai mobil dapat bertahan lebih lama. Lapisi permukaannya dengan pelapis anti karat agar tidak mudah keropos termakan usia.
-
Jarang Merawat Mobil
Orang yang jarang membersihkan bodi luar mobil pasti tidak pernah membersihkan interior secara rutin. Bagian luar mobil saja diabaikan apalagi bagian dalamnya jadi tak heran bila lantainya muncul karat.
Mulai sekarang berikan perhatian lebih agar kondisi mobil tetap bagus dengan rutin membersihkan interior dan eksteriornya. Jika memungkinkan lindungi lantai mobil dengan karpet anti air agar tidak mudah lembap dan berkarat.
Di antara kebiasaan buruk tersebut, mana yang sering Anda lakukan? Berhenti melakukan kebiasaan tersebut mulai sekarang agar lantai mobil bebas dari karat. Jika lantai mulai korosi sebaiknya segera diatasi dengan pemberian pelapis anti karat.
Pelapisan lantai mobil dapat dilakukan di bengkel Suzuki untuk mendapat hasil yang lebih maksimal. Kunjungi website www.suzukinjs.co.id untuk mendapat informasi tentang cara mengatasi lantai mobil berkarat selengkapnya.