Ketahui Komponen Sistem Starter Mobil
Tahukah Anda, sistem starter mobil itu ternyata sangat kompleks? Meski terlihat mudah, tapi ada banyak komponen sistem starter mobil ini. Fungsinya untuk mengubah energi listrik menjadi gerak.
Tanpa sistem ini, maka mobil Anda tidak akan bisa menyala. Tidak seperti motor yang bisa “dipancing” dengan pedal. Untuk itu, yuk ketahui apa saja komponen, fungsi dan cara kerja pada sistem ini!
Komponen Sistem Starter Mobil dan Fungsinya
Sedikitnya ada 9 komponen pada sistem starter ini. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Saklar (Solenoid)
Komponen pertama ini bisa Anda temukan pada bagian luar atau tempat kunci mobil. Fungsi dari saklar adalah sebagai penyalur arus listrik yang jumlahnya cukup besar ke armature. Selain itu, saklar juga bisa memutus dan menghubungkan gigi pinion supaya mencapai ring gear flywheel.
Komponen ini masih terbagi kembali menjadi tiga jenis. Antara lain:
- Solenoid Starter: Berbentuk tabung yang fungsinya sebagai penggerak drive pinion dan juga memberikan energi pada motor utama.
- Solenoid Plunger: Jenis ini berfungsi sebagai penghubung gerakan pull in coil ke drive lever.
- Solenoid Caps: Terakhir adalah tutup yang ada pada depan starter. Fungsinya untuk menutup saklar dan juga penghubung arus.
2. Komutator
Kedua ada komutator yang bentuknya lingkaran. Bagian ini terpasang pada rangkaian Armature (penjelasan pada poin ketiga). Fungsinya sebagai media penghantar listrik dari saklar ke armature.
Saat sedang bertugas, komponen ini akan berputar. Semakin tinggi tekanan yang dihantarkan, maka putaran juga semakin kencang.
3. Armature
Sementara itu, Armature adalah sebuah rangkaian yang ada pada sistem starter mobil. Kegunaan dari komponen ini adalah sebagai penangkap energi dari saklar.
Fungsi lain adalah sebagai pengubah energi dari listrik menjadi mekanik atau putaran. Energi inilah yang kemudian bisa menggerakkan komponen bernama gigi pinion. Baru kemudian mesin mobil akan hidup.
4. Brush Coil
Komponen sistem starter mobil yang keempat adalah brush coil. Ada dua bagian pada brush coil yaitu positif dan negatif.
Untuk jenis positif, tugasnya sebagai penyalur listrik dari armature menuju field coil. Sedangkan pada jenis negatif, tugasnya sebagai penyalur listrik dari armature ke massa.
5. Field Coil
Kelima ada komponen bernama field coil atau kumparan inti. Komponen inilah yang menjadi pusat dari sistem starter ini pada mobil.
Bentuknya seperti tabung dengan bahan besi. Fungsi dari kumparan inti adalah menghasilkan magnet untuk menghidupkan mobil.
6. Kopling Starter
Fungsi dari komponen adalah untuk forwarding putaran dari armature menuju flywheel. Kegunaan lain adalah untuk melindungi kumparan ini agar tidak mudah aus.
7. Gigi Pinion
Ketujuh ada komponen dengan bentuk lingkaran seperti kipas. Fungsinya yaitu untuk menghantarkan energi putar dari kopling starter menuju tuas penggerak. Tuas inilah nanti yang akan membuat dinamo bergerak.
8. Tuas Penggerak
Tuas ini terletak di tengah kopling starter dan gigi pinion. Fungsinya untuk menyalurkan juga memutus daya listrik yang ada pada dinamo. Tuas ini akan bergerak otomatis, sesuai dengan sistem starter.
9. Pegas Pengembali
Terakhir adalah pegas pengembali yang bertugas menjaga gigi pinion agar berada pada tempatnya. Sebab, saat mobil distarter, maka ada dua komponen yaitu gigi pinion dan tuas penggerak yang bertabrakan. Ini lah yang kemudian ditahan oleh pegas pengembali.
Demikian 9 komponen sistem starter mobil yang ternyata cukup kompleks. Apabila ada masalah seperti mesin tidak bisa hidup, segera bawa ke bengkel ya!
Anda bisa pecayakan bengkel resmi Suzuki untuk melakukan perbaikan pada komponen ini atau Anda juga bisa kunjungi https://suzukinjs.co.id/ untuk berbagai informasi terlengkap.