Bagian Mesin Mobil yang Perlu Dicek Secara Rutin?

Bagi Anda yang memiliki mobil, merawat mesin adalah langkah wajib agar kendaraan tetap nyaman digunakan.
Mesin mobil yang sehat bukan hanya membuat mobil lebih bertenaga, tetapi juga menghemat biaya perbaikan yang bisa saja membengkak. Pemeriksaan rutin adalah kunci, dan ada beberapa bagian yang memang perlu mendapat perhatian lebih.
Ini dia Bagian Mesin Mobil yang Perlu Dicek Secara Rutin
Berikut bagian mesin yang perlu dicek secara rutin supaya performa mobil tetap prima dan tidak bikin repot di jalan.
-
Oli Mesin
Oli adalah darah bagi mesin mobil. Perannya sangat penting untuk melumasi komponen agar tidak cepat aus. Sebaiknya, periksa kondisi dan jumlah oli setidaknya sebulan sekali.
Jika warnanya sudah terlalu pekat atau volumenya berkurang, segera lakukan penggantian. Umumnya, oli diganti setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer, tergantung rekomendasi pabrikan.
-
Filter Oli
Saat mengganti oli, jangan lupa untuk sekalian memeriksa filter oli. Filter yang kotor akan menghambat penyaringan kotoran dan endapan, sehingga kualitas oli berkurang.
Mengganti filter oli bersamaan dengan pergantian oli adalah kebiasaan yang baik, karena keduanya saling berkaitan.
-
Air Radiator
Jangan tunggu mesin panas berlebihan baru memeriksa radiator. Pastikan cairan pendingin selalu berada pada batas yang dianjurkan, dan gunakan coolant, bukan hanya air biasa.
Mengecek radiator setiap minggu akan membantu menghindari risiko overheat yang dapat merusak komponen mesin.
-
Sabuk (Belt) Mesin
Belt seperti timing belt atau fan belt berfungsi menggerakkan berbagai komponen penting. Seiring waktu, belt bisa aus atau retak. Biasanya, pengecekan dilakukan setiap setahun sekali atau setiap 20.000 kilometer.
Mengganti belt sebelum putus jauh lebih murah dibanding memperbaiki kerusakan yang ditimbulkannya.
-
Aki Mobil
Tanpa aki, mobil tidak akan bisa menyala. Periksa kondisi aki setiap satu hingga tiga bulan, terutama tegangan dan kebersihan terminalnya. Pengecekan rutin akan membantu menghindari masalah tiba-tiba mogok di jalan.
-
Busi
Busi yang bersih dan sehat akan membuat pembakaran di ruang mesin berlangsung sempurna.
Jika busi kotor atau aus, gejalanya bisa berupa mesin susah hidup, tarikan lemah, atau konsumsi bahan bakar lebih boros. Biasanya busi perlu dicek setiap 10.000 hingga 20.000 kilometer.
-
Sistem Bahan Bakar
Bersihkan sistem bahan bakar secara berkala, termasuk injektor dan pompa bensin. Endapan kotoran yang menumpuk dapat mengganggu aliran bahan bakar dan membuat performa mesin menurun. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan setiap 20.000 hingga 40.000 kilometer.
-
Selang dan Pipa Mesin
Retakan atau kebocoran pada selang pendingin, selang bahan bakar, atau selang vakum dapat mengganggu kinerja mesin. Pengecekan setiap beberapa bulan akan membantu mendeteksi masalah lebih awal.
-
Filter Udara
Filter udara yang bersih memastikan mesin mendapatkan suplai udara yang cukup untuk proses pembakaran.
Jika filter tersumbat debu, mesin akan kehilangan tenaga dan boros BBM. Membersihkan atau mengganti filter udara biasanya dilakukan setiap 10.000 hingga 15.000 kilometer.
Merawat mesin mobil bukanlah pekerjaan yang rumit, asalkan dilakukan secara rutin. Memeriksa oli, radiator, aki, hingga busi adalah langkah sederhana yang dapat membuat mobil tetap awet dan nyaman digunakan.
Ingat, sedikit perhatian setiap bulan akan jauh lebih murah daripada harus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan mendadak.