Bahaya Mengemudi Terlalu Melekat dengan Mobil Depan saat Arus Liburan
Biasanya ketika arus liburan, jalan akan padat merayap atau bahkan macet. Walaupun demikian, Anda disarankan untuk tidak mengemudi terlalu dekat dengan mobil atau kendaraan lain yang berada di depan Anda. Mengapa demikian?
Berbagai Bahaya Berkendara Terlalu Dekat di Arus Liburan
Berkendara terlalu dekat dengan kendaraan di depan ketika arus liburan akan membahayakan Anda. Berikut beberapa bahayanya:
-
Blind Spot
Semua kendaraan memiliki blind spot, termasuk mobil, truk, dan bus. Area blind spot merupakan area yang tidak bisa dilihat oleh pengemudi, baik lewat kaca ataupun langsung.
Apabila Anda mengemudi terlalu dekat di belakang, maka ada risiko kendaraan Anda tidak terlihat oleh pengemudi. Apalagi jika di depan Anda adalah kendaraan besar. Situasinya akan lebih berbahaya ketika kendaraan tersebut berpindah jalur atau belok.
Mobil Anda yang berada di area blind spot bisa terseret, atau bahkan tertabrak tanpa ada kesempatan untuk menghindar.
-
Risiko Tabrakan Beruntun
Bahaya berkendara terlalu dekat di arus liburan selanjutnya adalah risiko adanya tabrakan beruntun. Ketika arus liburan, lalu lintas bisa berhenti secara mendadak.
Apabila jarak mobil Anda terlalu dekat maka Anda tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pengereman, menghindar, dan mengontrol kendaraan. Inilah yang mengakibatkan risiko tabrakan beruntun meningkat.
-
Kelelahan dan Stres yang Meningkat
Mengemudi terlalu dekat akan memaksa Anda untuk terus waspada secara intens. Alhasil Anda akan cepat lelah, mudah emosi, dan rentan salah dalam mengambil keputusan.
-
Menghambat Arus Lalu Lintas
Ketika Anda berkendara terlalu menempel dengan mobil depan, maka akan menyebabkan mobil di belakang Anda ikut menempel. Kemudian, lalu lintas menjadi tidak stabil dan risiko kemacetan pun meningkat.
-
Potensi Terjadi Senggolan Ketika Mendadak Manuver
Mobil depan yang sedang menghindari lubang, hewan, atau pejalan kaki secara tiba-tiba akan menyebabkan Anda tidak memiliki ruang untuk menghindar. Senggolan kecil saja bisa berakibat besar ketika jalan padat seperti arus liburan.
Tips Berkendara Jarak Aman di Arus Liburan
Agar berkendara Anda aman dan dapat menikmati liburan yang sudah dinantikan, ikuti tips berikut:
-
Menggunakan Patokan 3 Detik
Cara ini paling mudah dilakukan. Caranya dengan Anda memilih dulu objek tetap yang berada di jalan. Bisa pohon atau tiang.
Kemudian, hitunglah waktu yang Anda butuhkan untuk mencapai objek setelah mobil depan melewati objek yang Anda pilih. Apabila Anda belum selesai menghitung, namun objek sudah dicapai, maka jaraknya terlalu dekat.
Aturan 3 detik ini rinciannya adalah pengereman yang mendadak butuh waktu 0.5-1 detik. Sisanya untuk menunggu hingga kendaraan berhenti secara maksimal.
-
Amati Roda Bagian Belakang Mobil Depan
Caranya Anda bisa memperhatikan apakah ban bagian belakang mobil depan Anda masih terlihat utuh atau menyentuh tanah. Jika iya, maka mobil Anda masih dalam jarak yang cukup untuk dapat melakukan manuver atau menyalip.
Mobil Anda juga masih ada di dalam jarak yang aman apabila Anda ingin tetap berada di belakang mobil depan tersebut.
-
Menambah Jarak Ketika Cuaca Tidak Baik
Apabila kondisi arus liburan berkabut, hujan, dan licin maka Anda perlu menambahkan jarak. Jika pada cuaca biasa 3 detik, maka pada cuaca buruk ini berikan jarak 4 hingga 5 detik.
Alasannya, karena sistem pengereman umumnya bekerja lebih lama ketika jalanan licin. Maka dari itu, butuh jarak lebih panjang agar tidak terjadi tabrakan.
Selain tips di atas Anda juga harus memperhatikan jarak minimal yang telah ditetapkan oleh Kemenhub. Misalnya, jika berkendara 30 kilometer per jam maka jarak minimalnya 15 meter.
Sementara itu, untuk jarak aman 30 kilometer per jam maka amannya ada di 30 meter. Selalu perhatikan cara Anda berkendara agar keselamatan Anda terjamin. Dapatkan informasi berkendara dengan baik hanya di Website Resmi Dealer Nusantara Jaya Sentosa.