Efek Negatif Mengabaikan Kerusakan pada Shockbreaker

icon 25 July 2025
icon Admin

Sistem suspensi mobil terdiri dari beberapa komponen yang berperan penting dalam menjaga kestabilan mobil saat berkendara. Salah satu komponen sistem suspensi yang memiliki fungsi penting dalam menjaga kestabilan mobil adalah shockbreaker.

Shockbreaker adalah bagian dari sistem suspensi mobil yang berfungsi untuk meredam getaran dan tekanan dari jalan terutama jalanan berlubang atau tidak rata. Kerusakan pada komponen ini tidak boleh dibiarkan karena bisa menimbulkan masalah pada stabilitas mobil.

Dampak Buruk Mengabaikan Shockbreaker Rusak

Shockbreaker yang rusak bisa ditandai dengan beberapa gejala seperti oli bocor, merasakan getaran berlebih saat berkendara, mobil tampak miring, sampai terdengar suara berisik pada kendaraan. 

Apabila Anda menjumpai beberapa gejala kerusakan pada shockbreaker di atas, maka jangan abaikan kerusakan tersebut. Berikut beberapa dampak buruk mengabaikan kerusakan pada shockbreaker.

  1. Tapak Ban Lebih Cepat Aus

Masalah pada shockbreaker seperti aus maupun bocor yang terus dibiarkan bisa menyebabkan beban pada ban tidak merata. Saat shockbreaker bermasalah, komponen ini tidak bisa meredam getaran saat berkendara dengan maksimal. 

Shockbreaker yang tidak berfungsi secara maksimal menyebabkan getaran dan guncangan akan diredam oleh ban sehingga tapak ban menjadi lebih mudah aus. 

Tapak ban yang aus dan tidak rata bisa membahayakan keselamatan Anda saat berkendara terutama ketika melintasi jalanan yang basah atau licin. 

  1. Pelek Ban Rusak

Selain menyebabkan kerusakan pada tapak ban, shockbreaker yang rusak juga bisa menyebabkan masalah pada pelek mobil. Salah satu masalah tersebut diantaranya adalah pelek menjadi peang atau retak.

Hal ini disebabkan karena getaran atau benturan yang seharusnya diredam oleh shockbreaker namun karena rusak maka getaran diredam oleh pelek mobil. Lama kelamaan pelek bisa mengalami kerusakan. 

Jika dibiarkan, tidak hanya pelek mobil Anda yang rusak namun juga menyebabkan ban mobil Anda bocor alus. 

  1. Mobil Sulit Dikendalikan

Bahaya membiarkan shockbreaker rusak lainnya yaitu bisa menyebabkan mobil Anda lebih sulit dikendalikan atau sulit ketika bermanuver. 

Mobil akan terasa limbung dan kurang responsif terutama ketika Anda mengerem maupun bermanuver secara mendadak. 

Hal tersebut disebabkan karena tidak ada yang meredam getaran dan benturan dengan baik. Kondisi ini harus dicegah karena sangat berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan saat berkendara.

  1. Kenyamanan Berkendara Berkurang

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, shockbreaker memiliki fungsi utama untuk meredam benturan terutama ketika Anda melewati jalanan yang tidak rata. 

Tidak berfungsinya komponen ini bisa menyebabkan guncangan menjadi lebih terasa saat berkendara.

Kondisi tersebut tentu saja akan mengurangi kenyamanan Anda saat berkendara. Tubuh Anda akan lebih mudah lelah dan konsentrasi juga bisa menurun.

  1. Komponen Suspensi Rusak

Selain mengurangi kenyamanan dan keselamatan saat berkendara, kerusakan pada shockbreaker yang diabaikan juga bisa menyebabkan biaya perawatan yang lebih tinggi. 

Hal tersebut dikarenakan shockbreaker yang rusak atau bocor akan menyebabkan benturan diredam oleh komponen suspensi lainnya seperti bushing, tie rod, ball joint, per, dan lainnya. 

Kondisi tersebut akan membuat komponen suspensi menjadi lebih cepat rusak. Jika Anda membiarkan kondisi ini dalam waktu lama, maka Anda tidak hanya akan melakukan perbaikan pada shockbreaker saja. 

Selain shockbreaker, Anda juga akan membayar lebih untuk perbaikan komponen suspensi lainnya yang rusak.

Itulah beberapa dampak mengabaikan shockbreaker mobil yang rusak. Jika sudah merasakan gejala shockbreaker rusak, Anda bisa membawa mobil Anda sebelum lebih parah ke bengkel resmi terdekat di https://suzukinjs.co.id/.