Power Steering, Peran Penting dalam Berkendara
Berfungsi untuk menyalurkan aliran pelumas (oli) ke komponen long tie rod sesuai dengan arah setir.
Cara Kerja
Berdasarkan posisi saat mengemudi, cara kerja power steering terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
- Posisi Netral
Saat mengemudi dalam kondisi netral, maka semua katup pengontrol pun dalam posisinya yang sama yaitu netral.
Artinya, katup pengontrol mengalirkan semua minyak ke relief akan kembali ke bagian pompa sehingga kedua sisi tetap diam dikarenakan tidak ada tekanan sama sekali.
- Posisi Belok
Ketika Anda akan membelokkan mobil baik ke kiri, ke kanan, atau secara penuh, maka bagian katup pengontrol akan bergerak menuju ke saluran minyak.
Posisi saluran ini bakal tetap terbuka sampai ada perubahan pada volume minyak yang nantinya akan menghasilkan tekanan yang mampu meringankan kemudi.
Setelah itu, tekanan tersebut bakal menggerakan piston ke power cylinder dan mendorongnya sesuai arah belokan.
- Melaju dengan Kecepatan Tinggi
Cara kerja yang ketiga dari sistem kemudi modern ini terjadi pada saat Anda berkendara dengan kecepatan tinggi. Dalam kondisi seperti ini mengakibatkan tekanan minyak hidrolik pada pompa berkurang sehingga setir terasa cukup berat.
Sebaliknya, ketika mobil melaju dengan kecepatan rendah, maka tekanan minyak hidrolik pada pompa akan semakin tinggi. Hal ini membuat kemudi mobil menjadi lebih ringan.
Dengan memahami bagaimana cara kerja dari sistem kemudi ini membuat Anda bisa mengerti cara mengemudi yang tepat. Contohnya, tidak terlalu sering berbelok secara penuh atau melakukan manuver dalam kondisi sambil jalan.
Jika dilakukan, maka hal tersebut berpotensi pada tingginya risiko kerusakan power steering, contohnya cepat patah.
Apabila terlanjur rusak dan harus diganti, sebaiknya belilah suku cadang di dealer resmi, baik secara langsung maupun melalui situs resmi dengan cara klik tautan berikut ini https://suzukinjs.co.id/ .