Risiko Karena Kebiasaan Memaksakan Menggunakan Ban Gundul

Hal ini meningkatkan risiko tergelincir, terutama saat berkendara dalam kecepatan tinggi atau saat melakukan pengereman mendadak. Dengan cengkeraman yang minim, pengendara bisa kehilangan kontrol atas kendaraan, yang dapat berujung pada kecelakaan fatal.
-
Penurunan Performa Kendaraan
Ban yang sudah aus tidak hanya memengaruhi keselamatan, tetapi juga performa kendaraan secara keseluruhan. Ban botak membuat sistem pengereman bekerja lebih keras karena kehilangan daya cengkeram.
Selain itu, kendaraan akan terasa lebih sulit dikendalikan, terutama saat menikung atau melintasi jalan yang tidak rata. Ini karena ban botak tidak lagi mampu menyerap getaran dan guncangan dari jalan dengan baik, sehingga kenyamanan berkendara pun berkurang.
-
Ban Lebih Cepat Panas
Ban gundul memiliki permukaan tapak yang aus, sehingga cengkeraman ban terhadap jalan menurun. Saat ban tidak lagi memiliki pola tapak yang baik, kontak langsung antara ban dan permukaan jalan menjadi lebih intens.
Kondisi ini menyebabkan gesekan yang lebih tinggi, sehingga ban lebih cepat panas. Selain itu, tapak ban yang sudah menipis tidak lagi efektif dalam mendispersikan panas yang dihasilkan dari gesekan, sehingga suhu ban meningkat dengan cepat. Risiko pecah ban pun jadi lebih tinggi.
-
Risiko Hidroplaning