Shock Absorber: Fungsi, Cara Kerja dan Tanda Kerusakannya

Saat bodi mobil memperoleh guncangan dari jalan, ban akan menekan sokbreker. Tekanan ini yang membuat sokbreker menjadi lebih pendek dan akhirnya piston bergerak naik.
Gaya gerak tersebut membuat ruang di bagian atas piston menjadi lebih sempit dan bagian bawah menjadi lebih luas. Hasilnya fluida di bagian atas piston akan tertekan keluar. Katup piston yang telah tertekan nantinya akan membuka satu saluran.
Ruang gerak dari sokbreker akan terbatas sehingga arus dari ruang atas ke arah bawah menjadi lebih lambat, bahkan gerakan naik piston juga bisa lebih lambat, hingga akhirnya gerak lambat tersebut bisa meredam guncangan.
2. Ekspansi
Bila kompresi sudah selesai, nantinya akan berlanjut ke gaya balik pegas. Hal ini akan membuat panjang sokbreker menjadi normal. Piston di dalam nantinya juga akan bergerak turun.