Tanda Link Stabilizer Mobil Rusak dan Efeknya pada Keseimbangan

icon 24 November 2025
icon Admin

Link stabilizer mobil merupakan komponen berbentuk batang dari logam yang menjadi penghubung stabilizer bar dengan komponen suspensi pada mobil. 

Stabilizer mobil tersebut terletak di bagian bawah mobil, tepatnya di area roda kanan dan kiri. Fungsinya adalah menjaga mobil agar seimbang.

Terutama ketika Anda harus berbelok atau melewati jalan rusak. Selain itu, link stabilizer mobil juga berfungsi menjaga agar mobil tidak terlalu miring dan meredam terjadinya guncangan. 

Kemudian, meningkatkan daya cengkram dari ban mobil dan kerja stabilizer bar jadi lebih optimal. Apakah komponen tersebut bisa rusak? Bisa. Batang penyeimbang mobil memang jarang rusak, tetapi komponen lainnya dapat mengalami keausan. 

Mari kita kenali berbagai tanda link stabilizer mobil mengalami kerusakan dan efeknya terhadap keseimbangan mobil Anda. 

Ciri-Ciri Link Stabilizer Mobil Mengalami Kerusakan  

Agar Anda segera bisa melakukan perbaikan, perhatian ciri-ciri link stabilizer mobil yang rusak berikut:

  1. Munculnya Bunyi yang Tidak Wajar

Ketika Anda harus melewati jalan yang tidak rata, umumnya akan muncul suara tidak wajar. 

Bunyinya memiliki ketukan yang seirama dengan bagaimana body kendaraan mengayun baik ke kiri maupun ke kanan. Lebih mudahnya, bunyi yang dikeluarkan adalah “tok-tok” dari bagian bawah. 

Asalnya bisa dari karet bushing milik link stabilizer yang telah mengalami keausan atau kendur. Apabila Anda membiarkan kondisi ini, maka akan menyebabkan bunyi menjadi lebih keras. 

  1. Mobil Jadi Tidak Stabil  

Kondisi mobil yang susah untuk dikontrol apalagi ketika menikung atau lewat jalan yang lurus dapat menjadi tanda bahwa link stabilizer sedang bermasalah. 

Komponen yang mengalami kelonggaran dapat menyebabkan kinerja suspensi menjadi tidak maksimal. Akhirnya kendaraan Anda akan goyah.

  1. Setir Menjadi Kurang Responsif dan Bergetar

Apabila Anda merasakan setir bergetar ketika mengendarai mobil berkecepatan tinggi mungkin link stabilizer mobil Anda mengalami masalah. 

Selain itu, setir juga menjadi kurang responsif ketika Anda sedang manuver. Kondisi tersebut menunjukkan tidak seimbangnya distribusi gaya yang berasal dari suspensi karena komponen link stabilizer telah melemah. 

  1. Tekanan Ban Tidak Seimbang  

Karena tekanan ban tidak seimbang, maka menyebabkan pola keausan tidak normal. Sebagai gambarannya, antara bagian luar dan dalam ban hanya salah satu yang menipis lebih cepat. 

Kondisi tersebut sangat membahayakan karena daya cengkeram ban akan menurun. Apalagi jika Anda harus berkendara ketika hujan. 

  1. Keretakan Pada Karet Bushing

Apabila Anda melihat karet bushing mengalami keretakan, pecah, atau renggang berarti menandakan bahwa link stabilizer tidak dapat bekerja dengan maksimal. 

Untuk mengatasinya Anda harus melakukan penggantian agar mencegah terjadinya kerusakan lain pada bagian kaki mobil. 

  1. Mobil Anda Jadi Miring Ketika Berbelok

Mobil Anda mungkin jadi miring ketika berbelok. Apalagi kalau berkendara dengan kecepatan tinggi. Ini merupakan tanda bahwa satu atau bahkan kedua stabilizer mobil Anda mengalami kerusakan. 

  1. Patahnya Connecting Rod 

Connecting rod yang mengalami pembengkokan atau patah dapat menyebabkan kinerja stabilizer tidak maksimal. Pengendara pun merasakan mobil menjadi tidak stabil dan bergoyang ke kanan kiri. 

Apabila Anda merasakan tanda-tanda di atas maka segera pergi ke bengkel agar link stabilizer mobil Anda dapat segera diperbaiki.

Jangan menunda-nunda karena akan memengaruhi keselamatan Anda dalam berkendara. Selain itu, link stabilizer mobil yang rusak dapat menyebabkan komponen suspensi lain ikut bermasalah. 

Komponen tersebut antara lain shock breaker, ball joint, dan tie rod. Maka dari itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan perbaikan jika terjadi masalah. 

Pastikan melakukan perbaikan di bengkel resmi Suzuki. Untuk mengatur jadwal servis Anda bisa mengunjungi Website Resmi Dealer Nusantara Jaya Sentosa.