Kenali Tanda Booster Rem Mobil Rusak

icon 19 July 2022
icon Admin

Sekarang ini mobil menjadi moda transportasi yang menjadi pilihan utama sebagian orang di Indonesia. Agar dapat berjalan dengan baik, berbagai komponen harus diperhatikan seperti booster rem mobil rusak.

Rem menjadi bagian yang sangat penting dan berfungsi menahan laju kendaraan sehingga aman untuk dikendarai. Ada 2 jenis rem yakni rem tangan serta rem kaki. Meskipun terdapat dua jenis rem, tetapi dengan teknologi sekarang ini, terdapat booster di rem mobil. 

Fungsi yang dimiliki booster rem mobil adalah memberi dorongan tambahan sehingga pengemudi tidak harus menginjak pedal rem dengan kuat. Karena terdapat komponen ini, pengemudi menjadi lebih mudah melajukan kendaraan. 

Tanda Booster Rem Mobil Rusak

Berikut sejumlah gejala yang menunjukan kerusakan booster rem mobil, antara lain:

        1. Pedal Rem Menjadi Terasa Keras

Salah satu cara untuk mengetahui gejala booster rem mobil rusak adalah menginjak rem. Bila pedal rem naik dengan perlahan, booster rem berarti masih aman serta tidak mengalami kebocoran. 

Tetapi, jika sesudah diinjak pedal langsung naik serta terasa keras, lebih baik Anda memeriksa kondisi rem mobil. Besar kemungkinan booster rem mengalami kebocoran. 

Bila pedal rem keras serta booster mengalami kebocoran, kondisi rem mobil tidak bisa berjalan dengan maksimal ketika digunakan. Anda harus menginjak pedal rem dengan kuat sehingga mobil bisa berhenti. 

        2. Muncul Suara Mendesis Ketika Rem Digunakan

Gejala kebocoran booster rem yang lain adalah kemunculan suara mendesis ketika rem bekerja. Biasanya, kondisi rem yang bagus tidak mengeluarkan suara apapun ketika rem digunakan. 

Tetapi, ketika booster rem bocor, akan muncul suara mendesis ketika digunakan. Salah satu penyebab yang utama adalah selang vakum yang bocor, sehingga terdapat udara yang keluar dari selang vakum tersebut. 

        3. Mesin Menjadi Tidak Stabil

Ciri lain booster rem mobil rusak adalah mesin menjadi kurang stabil. Booster akan bekerja ketika mesin dinyalakan. Karena booster mempunyai selang kevakuman yang terhubung intake manifold mesin. 

Ketika booster rem bekerja dengan maksimal, intake manifold mesin akan bekerja dengan baik pula. Mesin juga akan stabil ketika digunakan. Tetapi, jika terjadi kebocoran, kebocoran juga akan terjadi di intake manifold. 

Sehingga, selang kevakuman tidak bisa bekerja secara maksimal bahkan mesin mobil menjadi kurang stabil. 

        4. Mesin Mobil Menjadi Pincang

Bukan membuat mesin menjadi susah idle ketika terjadi kebocoran, tetapi mesin mobil juga bisa pincang ketika pengereman. Anda bisa mencoba mengerem mobil, jika kendaraan menjadi pincang ketika pengereman, besar kemungkinan, booster mengalami kerusakan. 

Penyebab Kerusakan Booster Rem Mobil

Ada berbagai macam hal yang menyebabkan booster rem mobil ini mengalami kerusakan. Berikut berbagai penyebab tersebut, antara lain:

  1. Adanya kebocoran yang terjadi di selang vakum.
  2. Kerusakan yang terjadi di membran karet atau diafragma di dalam mobil termasuk seal yang ada.
  3. Masuknya oli mesin di dalam booster rem. Masuknya oli mesin ini biasanya terjadi pada mobil diesel. 
  4. Pompa vakum mengalami kerusakan. Kerusakan pompa vakum ini biasanya terjadi di mesin diesel. Umumnya, pompa kevakuman ini lokasinya menjadi satu dengan alternator atau dinamo ampere. 
  5. Kotoran yang menumpuk serta menyumbat di selang. 

Berbagai gejala di atas menjadi tanda booster rem mobil rusak yang paling umum dan paling sering terjadi. Ketika gejala di atas juga terjadi pada kendaraan Anda, jangan menunggu waktu lagi, segera bawa kendaraan ke bengkel untuk memperbaikinya. 

Jika sudah mengenali tanda-tanda nya langsung saja periksakan kendaraan anda ke bengkel resmi Suzuki terdekat atau Anda juga bisa booking jadwal service kendaraan anda di website resmi Suzuki.