Tetap Aman, Ini Cara Mengisi Air Radiator Mobil Yang Benar
Pemeriksaan air radiator idealnya adalah pagi hari saat mesin mobil belum dipanaskan. Alasannya sederhana, mobil yang belum dipanaskan tentunya suhu mesin masih dingin. Untuk mobil yang tidak memiliki tabung reservoir radiator, tentu akan sangat berisiko bila membuka tutup pengisian radiator saat mesin sudah panas.
Risiko besar menanti bila memaksa membuka tutup radiator dalam kondisi mesin masih panas. Air radiator bersuhu panas dan bertekanan tinggi bisa muncrat dan mengenai wajah maupun bagian tubuh lain.
- Periksa ketinggian air radiator pada tabung reservoir
Sebelum melakukan pengisian air radiator, lebih baik periksa kondisi ketinggian air radiator di tabung reservoir terlebih dahulu. Bagi mobil yang tidak memiliki tabung reservoir, maka bisa memperkirakan ketinggian air yang ada pada tabung radiator. Dengan memeriksa ketinggian air tersebut, setidaknya dapat memberikan gambaran seberapa banyak air yang dapat dituang ke tabung reservoir atau radiator.
- Gunakan corong
Lubang pada tutup reservoir atau radiator biasanya cukup kecil. Bila mengisinya tanpa alat bantu maka bukan tidak mungkin air yang dituang akan tumpah. Air yang terbuang dan jatuh ke ruang mesin tersebut tentu cukup berbahaya, karena bisa menyebabkan korsleting listrik atau menjadi karat pada beberapa komponen. Untuk itu, sebaiknya menggunakan corong untuk memudahkan pengisian air radiator.
Kalaupun ada air yang tumpah, pastikan bahwa air tersebut jauh dari komponen listrik. Bila perlu, keringkan air tersebut sebelum menyalakan kendaraan. Hal ini terdengar merepotkan namun untuk kebaikan kendaraan, tidak ada salahnya untuk dilakukan.
- Isi Hingga Maksimum