Tetap Aman, Ini Cara Mengisi Air Radiator Mobil Yang Benar

icon 29 October 2021
icon Admin

Radiator merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada mobil. Fungsi dari radiator adalah mendinginkan suhu mesin agar tidak mengalami overheat yang tentunya sangat berbahaya bagi mobil.

Untuk itu sebelum melakukan perjalanan, pemilik kendaraan harus selalu memastikan air radiator dalam kondisi aman. Idealnya, kondisi air radiator tentu tidak boleh berkurang atau bahkan kosong. Pasalnya, bila air radiator dalam keadaan kurang atau kosong maka fungsi radiator untuk mendinginkan suhu mesin akan berkurang.

Oleh karena itu bila air radiator mengalami penurunan, kurang dari batas maksimum atau bahkan mendekati garis minimum maka pemilik kendaraan harus segera menambahkan air. Namun menambahkan air radiator tidaklah boleh sembarang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak membahayakan dan merusak mesin mobil itu sendiri.

Dan berikut adalah beberapa langkah mengisi air radiator yang aman.

  • Mesin Harus dalam Keadaan Dingin

Pemeriksaan air radiator idealnya adalah pagi hari saat mesin mobil belum dipanaskan. Alasannya sederhana, mobil yang belum dipanaskan tentunya suhu mesin masih dingin. Untuk mobil yang tidak memiliki tabung reservoir radiator, tentu akan sangat berisiko bila membuka tutup pengisian radiator saat mesin sudah panas.

Risiko besar menanti bila memaksa membuka tutup radiator dalam kondisi mesin masih panas. Air radiator bersuhu panas dan bertekanan tinggi bisa muncrat dan mengenai wajah maupun bagian tubuh lain.

  • Periksa ketinggian air radiator pada tabung reservoir

Sebelum melakukan pengisian air radiator, lebih baik periksa kondisi ketinggian air radiator di tabung reservoir terlebih dahulu. Bagi mobil yang tidak memiliki tabung reservoir, maka bisa memperkirakan ketinggian air yang ada pada tabung radiator. Dengan memeriksa ketinggian air tersebut, setidaknya dapat memberikan gambaran seberapa banyak air yang dapat dituang ke tabung reservoir atau radiator.

  • Gunakan corong

Lubang pada tutup reservoir atau radiator biasanya cukup kecil. Bila mengisinya tanpa alat bantu maka bukan tidak mungkin air yang dituang akan tumpah. Air yang terbuang dan jatuh ke ruang mesin tersebut tentu cukup berbahaya, karena bisa menyebabkan korsleting listrik atau menjadi karat pada beberapa komponen. Untuk itu, sebaiknya menggunakan corong untuk memudahkan pengisian air radiator.

Kalaupun ada air yang tumpah, pastikan bahwa air tersebut jauh dari komponen listrik. Bila perlu, keringkan air tersebut sebelum menyalakan kendaraan. Hal ini terdengar merepotkan namun untuk kebaikan kendaraan, tidak ada salahnya untuk dilakukan.

  • Isi Hingga Maksimum

Untuk kendaraan yang memiliki tabung reservoir, maka pengisian air radiator hanya cukup sampai batas maksimum. Jangan mengisi air terlalu penuh karena dikhawatirkan saat mobil berjalan dan ada air radiator yang bersirkulasi kembali ke tabung reservoir, maka air radiator yang penuh di tabung reservoir itu akan dibuang melalui saluran pembuangan.

  • Tutup Hingga Rapat

Terakhir adalah dengan menutup air radiator hingga rapat. Hal ini penting karena bila menutupnya kurang rapat akan membuat air luber atau tutup tersebut terpental saat mendapatkan tekanan tinggi dari mesin yang menyala.

Tentunya setiap melakukan perawatan berkala, air radiator akan selalu menjadi salah satu bagian yang menjadi perhatian para teknisi kendaraan. Hal ini untuk memastikan agar mobil bisa digunakan secara maksimal oleh pemiliknya.

Pemeriksaan air radiator adalah langkah standard yang dilakukan pada bengkel resmi, khususnya Suzuki. Untuk anda yang sedang akan melakukan perjalanan jauh, pastikan juga mesin anda dalam kondisi prima. Kunjungi bengkel resmi Suzuki di wilayah Bandung. dan Booking segera jadwal servis anda pada halaman Service di website www.suzukinjs.co.id