Lower Arm vs Control Arm: Mana yang Paling Berpengaruh pada Suspensi Mobil?
Sistem suspensi merupakan bagian penting dalam kenyamanan dan kestabilan mobil saat berkendara. Dua komponen yang sering disebut dalam sistem ini adalah lower arm mobil dan control arm.
Meski keduanya terlihat mirip dan saling berhubungan, fungsi dan perannya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan fungsi lower arm dan control arm serta bagaimana keduanya memengaruhi kenyamanan dan kestabilan mobil di jalan.
Perbedaan Fungsi Lower Arm dan Control Arm serta Pengaruhnya pada Suspensi Mobil
Dalam sistem suspensi, setiap komponen memiliki peran penting untuk menjaga kenyamanan dan kestabilan mobil saat melaju di berbagai kondisi jalan. Dua di antaranya yang sering dianggap sama adalah lower arm dan control arm.
Padahal, keduanya memiliki fungsi yang berbeda meski saling berkaitan. Untuk memahami cara kerja suspensi dengan lebih baik, berikut penjelasan tentang perbedaan fungsi lower arm dan control arm serta pengaruhnya terhadap suspensi mobil.
Mengenal Lower Arm Mobil dan Control Arm
Lower arm mobil merupakan komponen suspensi yang menghubungkan rangka mobil dengan roda bagian bawah. Komponen ini berfungsi menjaga posisi roda agar tetap stabil saat mobil bergerak, terutama ketika melaju di jalan bergelombang atau menikung.
Lower arm biasanya berbentuk batang logam dengan dudukan karet (bushing) dan bola sambung (ball joint) di ujungnya untuk menahan pergerakan roda.
Sementara itu, control arm adalah istilah umum yang mencakup lengan penghubung antara rangka dan roda, baik di bagian atas (upper arm) maupun bawah (lower arm). Jadi, bisa dikatakan bahwa lower arm sebenarnya merupakan salah satu jenis control arm.
Pada mobil dengan sistem suspensi tipe double wishbone, biasanya terdapat dua lengan kontrol, yaitu upper control arm di bagian atas dan lower control arm di bagian bawah.
Fungsi Utama Lower Arm Mobil
Fungsi utama lower arm mobil adalah menjaga kestabilan roda agar tetap sejajar dan tidak berubah posisi ketika mobil melewati jalan tidak rata. Selain itu, lower arm juga berperan sebagai penahan beban vertikal dari kendaraan.
Saat roda menerima tekanan dari permukaan jalan, lower arm akan membantu menyalurkan gaya tersebut ke rangka mobil tanpa mengubah arah roda secara ekstrem.
Lower arm bekerja sama dengan per dan shock absorber untuk meredam getaran, sehingga pengemudi tetap merasa nyaman. Jika komponen ini rusak atau bushing-nya aus, mobil bisa terasa tidak stabil, menimbulkan bunyi “klotok-klotok”, dan sulit dikendalikan saat berbelok.
Fungsi Control Arm dalam Sistem Suspensi
Berbeda dengan lower arm mobil, upper control arm (jika ada) berfungsi menjaga sudut kemiringan roda (camber angle) agar tetap ideal saat kendaraan bergerak. Komponen ini memastikan roda tetap menapak sempurna di permukaan jalan meskipun suspensi naik-turun.
Dengan adanya upper dan lower arm yang bekerja bersamaan, sistem suspensi dapat mempertahankan posisi roda secara optimal sehingga mobil lebih stabil, terutama saat menikung dengan kecepatan tinggi.
Pengaruh Terhadap Kenyamanan dan Kestabilan Mobil
Baik lower arm mobil maupun control arm memiliki pengaruh besar terhadap kenyamanan dan kestabilan kendaraan. Ketika lower arm bekerja dengan baik, suspensi dapat menyerap guncangan dengan optimal sehingga pengemudi tidak merasakan benturan keras.
Sementara itu, control arm membantu menjaga geometri suspensi agar ban selalu memiliki kontak maksimal dengan permukaan jalan. Hasilnya, mobil lebih stabil saat manuver, tidak mudah limbung, dan memiliki kendali yang lebih presisi.
Sebaliknya, jika salah satu dari komponen ini rusak atau aus, gejala yang muncul antara lain roda terasa tidak lurus, mobil bergetar saat melaju, hingga aus ban tidak merata. Kondisi ini tidak hanya menurunkan kenyamanan, tetapi juga berisiko mengganggu keselamatan berkendara.
Meskipun sering dianggap sama, lower arm mobil dan control arm memiliki fungsi yang berbeda namun saling melengkapi dalam menjaga kestabilan dan kenyamanan suspensi.
Lower arm berperan sebagai penghubung utama antara roda dan rangka bawah mobil, sementara control arm secara keseluruhan menjaga keseimbangan sudut roda.
Dengan memastikan kedua komponen ini dalam kondisi baik, Anda dapat menikmati perjalanan yang lebih halus, stabil, dan aman di berbagai kondisi jalan. Temukan informasi dan tips menarik lainnya seputar kendaraan di sini!