ernyata, Ini Cara Kerja dan Fungsi Kondensor AC Mobil
Air Conditioning (AC) tak berdiri sendiri sebagai alat penyejuk ruang kabin mobil. Sistemnya terbentuk dari sejumlah komponen seperti evaporator, heat exchanger dan kondensor.
Artikel ini akan membahas fungsi dan bagaimana cara kerja kondensor dalam menunjang kinerja AC dalam menyemburkan hawa sejuk ke ruang kabin. Perannya sangat penting karena ia bertugas mengubah gas freon menjadi cairan bertekanan tinggi yang kemudian diolah menjadi udara sejuk.
Kerja Kondensor
Kondensor berfungsi mengkondensasi. Artinya ia akan merubah wujud suatu benda menjadi lebih padat, seperti gas menjadi cairan. Seperti disebutkan diatas freon yang tadinya berbentuk gas akan diubah menjadi cair, lalu dialirkan ke expansion valve, lalu diolah menjadi udara sejuk. Proses dalam kondensor itulah yang membuat cairan berubah menjadi dingin. Dari kondensor cairan melewati dryer yang menghisap air yang masuk ke sistem AC mobil. Selanjutnya air melewati thermal expansion valve, yang mengubah tekanan tinggi ke tekanan rendah, sehingga udara yang tadinya panas berubah menjadi dingin. Kondensor memiliki jalur berliku-liku dan bersirip yang memastikan penyaringan gas. Untuk melepaskan gas yang panas ia memiliki kipas atau motor fan, yang akan aktif dan terus bergerak untuk mengubah gas panas yang diambil dari udara bebas.
Model kondensor terus berubah bentuk seiring perkembangan dan inovasi. Pada mobil lama, perangkat ini menggunakan bahan tembaga dan bermodel pipa. Kondensor kemudian menggunakan material aluminium dan lubang-lubang jalur gasnya sudah lebih sedikit dan besar. Setelah tahun 2000 ke atas, kondensor sudah menggunakan full alumunium dan jalur freonnya juga sangat kecil, namun lebih efisien dalam kinerjanya.
Kondensor Mengalami Permasalahan
Penyebab udara yang tidak sejuk atau panas, walaupun AC diaktifkan secara normal, terkait dengan berbagai masalah pada salah satu komponen AC. Biasanya masalah AC yang tidak dingin dihubungkan dengan kurang atau habisnya Refrigerant atau Freon. Padahal itu, bukan penyebab satu-satunya. Karena tersusun dari komponen yang cukup banyak, maka salah satu piranti AC bermasalah bisa mengakibatkan udara dalam kabin mobil tetap panas atau tidak dingin, termasuk masalah Kondensor. Masalah AC mobil kurang dingin bisa juga disebabkan kondensor yang kotor, karena ia berfungsi untuk membuang panas yang dilepaskan dari kompresor. Kerusakan atau kotor akan menyebabkan AC mobil tidak dingin pada siang hari atau saat cuaca panas.
Bila kotoran menyumbat sirkulasi kondensor, maka ia tidak bisa bekerja optimal melepaskan panas dari gas, sehingga udara yang diolah pada komponen selanjutnya tidak akan sejuk seperti seharusnya. Masalah kotor pada kondensor juga bisa membuatnya cepat rusak karena korosi.
Cara Merawat Kondensor
Kotoran yang menyumbat aliran kondensor biasanya terjadi karena pengguna mobil kurang aware dengan kebersihannya. Padahal komponen ini perlu mendapat pembersihan secara rutin. Kondensor perlu dibersihkan saat mobil Anda di cuci, dengan cara disemprot menggunakan air bertekanan dari kompresor agar melunturkan debu atau kotoran yang menempel pada dindingnya. Cara menyemprotnya pun perlu diperhatikan agar tidak merusak siripnya. Selain dibersihkan, kondensor juga perlu mendapat pemeriksaan dari bengkel setiap enam atau 12 bulan sekali untuk mengetahui kondisinya. Biasanya kondensor memiliki usia kurang lebih tiga tahun. Namun hal itu, tergantu dari pemakaian mobil. Apakah ditempat yang berdebu dan kotor atau tidak.
Berkaitan dengan pemeriksaan kondensor enam atau 12 bulan sekali, bisa dilakukan bengkel resmi Suzuki di wilayah Bandung. dan Booking segera jadwal servis anda pada halaman Service di website www.suzukinjs.co.id agar mendapatkan kondensor yang baik, sehingga mampu bekerja optimal untuk memberikan udara yang sejuk dalam kabin mobil Anda.